SAYAP33 FOR DUMMIES

sayap33 for Dummies

sayap33 for Dummies

Blog Article

Mereka mohon agar segera diambil langkah-langkah penyelamatan sebelum Pajang benar- benar jatuh kedalam keadaan yang parah. Para pemimpin yang ada sekarang ternyata saling berebut harta kekayaan bagi diri mereka masing-masing, sebagaimana yang kita lihat apa yang terjadi di Tanah Perdikan Gemantar dan Tanah Perdikan ini.”

Wajah orang itu menjadi merah. Jantungnya bagaikan meledak. Tetapi ia menyadari bahwa ia hanya berempat. Sementara itu, nampaknya pimpinan Tanah Perdikan itupun telah mengeraskan hati mereka untuk menolak tawarannya.

Sedangkan orang-orang lain yang masih belum banyak mengalami latihan, merasa bahwa jumlah lawanpun menjadi berkurang, sehingga mereka akan dapat bertempur dalam kelompok-kelompok yang lebih besar.

Di tengah persaingan yang ketat, Sayap33 menonjol sebagai platform yang tidak hanya menawarkan backlink slot gacor hari ini tetapi juga memperkenalkan elemen baru yang menjadikan setiap sesi bermain unik dan menarik.

Atau oleh para pengawal yang agaknya sekarang tentu sudah menjadi semakin tua yang sebelumnya memang telah memiliki kemampuan yang cukup. Bahkan agaknya itulah yang membuat Tanah Perdikan ini menjadi sangat sombong,“ berkata Ki Rangga Larasgati.

Gandarpun dengan cepat menyelinap kebelakang garis pertempuran. Dari seorang pengawal ia tahu dimana Iswari berada. Karena itu maka iapun telah berlari-lari menemuinya dan melaporkan kehadirannya.

Tetapi ia tidak dapat mengingkari kenyataan. Betapa ia berusaha mendesak lawannya yang masih muda itu, namun Risang memiliki ketangkasan yang cukup untuk bertahan.

Ada kemungkinan terburuk terjadi atasmu. Orang-orang yang matanya sudah tertutup oleh ketamakan hatinya, kadang-kadang kehilangan pertimbangan-pertimbangan wajar atas sikap dan tingkah-lakunya. Mereka tidak segan- segan untuk melakukan pembunuhan dan bahkan telah merencanakan pembunuhan untuk mendapatkan jalan yang lurus bagi rencananya. Mungkin pula untuk menghilangkan jejak atau hadirnya hambatan-hambatan yang dianggapnya akan memotong niat tamaknya itu.”

Dipadukuhan pertama Risangpun telah berdiri tegak didepan regol padukuhan. Dari regol Risang sama sekali tidak melihat kegiatan yang dilakukan oleh para prajurit Pajang.

Merekapun kemudian telah duduk tanpa menghiraukan orang-orang yang mengaku utusan dari Pajang itu. Apalagi ketika derap kudanya yang menjauh dan tidak terdengar lagi ditelinga mereka.

Iswari mengangguk-angguk. Sebenarnyalah bahwa ia masih berusaha untuk tidak melakukan pemberontakan terhadap Pajang. Tetapi iapun tidak mau disudutkan kedalam kesulitan yang berkepanjangan.

“Apakah yang kira -kira sayap33 cuan akan terjadi?“ bertanya seorang pemimpin kelompok. “Kita adalah pengawal sebuah Tanah Perd ikan yang secara sah ada. Ada surat kekancingan dan kita sudah menunjukkan keberadaan kita untuk waktu yang cukup lama,“ jawab Risang.

Ia memang menganggap bahwa pengawal yang ada di banjar itu terlalu kecil jika ia benar-benar harus mempergunakan kekerasan dengan prajurit yang dibawanya.

“Kau kira kami akan menyerahkan kekancingan itu sebelum ada kekancingan yang baru?“ bertanya Risang. “Persetan,“ geram orang itu, “kau menantang? Kau kira aku tidak dapat mengirim pasukan segelar sepapan untuk memaksakan kehendakku?”

Report this page